Relasi
Aturan yang menghubungkan antara dua himpunan dinamakan relasi biner. Relasi antara himpunan A dan himpunan B merupakan himpunan yang berisi pasangan terurut yang mengikuti aturan tertentu. Dengan demikian relasi biner R antara himpunan A dan B merupakan himpunan bagian dari cartesian product A×B atau R Í (A × B). Notasi dari suatu relasi biner adalah a R b atau (a, b) Î R. Ini berarti bahwa a dihubungankan dengan b oleh R. Untuk menyataan bahwa suatu unsur dalam cartesian product bukan merupakan unsur relasi adalah a R b atau (a,b) R, yang artinya a tidak dihubungkan oleh b oleh relasi R. Himpunan A disebut daerah asal (domain) dari R, dan himpunan B disebut daerah hasil (range) dari R.
Misalkan M= { Adi, Bela, Cintia, Devi, Eli}, dan N={Musik, Tari, Teater}
Hubungan antara anggota himpunan M dan anggota himpunan N dinamakan Relasi.
Definisi :
Relasi dari himpunan M ke himpunan N adalah suatu aturan yang memasangkan anggota-anggota himpunan M ke anggota-anggota himpunan N.
∴ Cara Menyatakan Relasi
Menggunakan diagram panah
Relasi antara himpunan A dengan himpunan B dinyatakan dengan panah-panah yang memasangkan anggota himpunan A dengan anggota himpunan B. Karena penggambarannya menggunakan bentuk panah (arrow) maka disebut dengan diagram panah. Contoh:
Himpunan pasangan berurutan
Jadi relasi antara himpunan A dengan himpunan B dapat dinyatakan sebagai pasangan berurutan (x,y) dengan x ∈ A dan y ∈ B. Contohnya:
Diagram kartesius
Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan ke dalam pasangan berurutan yang kemudian dituangkan dalam dot (titik-titk) dalam diagram cartesius. Contonya:
Contoh soal:
DIketahui himpunan A dan B sebagai berikut.
A= {Anton, Bea, Cita, Doni, Evan}
B= { sepak bola, basket, badminton}
Bentuklah relasi berolahraga jika diketahui Anton dan Cita berolahraga basket, Bea berolahraga badminton, serta Doni dan Evan berolahraga sepak bola.
DAFTAR PUSTAKA
lusiardilla/2016/10/06/relasi-dan-fungsi/
Aturan yang menghubungkan antara dua himpunan dinamakan relasi biner. Relasi antara himpunan A dan himpunan B merupakan himpunan yang berisi pasangan terurut yang mengikuti aturan tertentu. Dengan demikian relasi biner R antara himpunan A dan B merupakan himpunan bagian dari cartesian product A×B atau R Í (A × B). Notasi dari suatu relasi biner adalah a R b atau (a, b) Î R. Ini berarti bahwa a dihubungankan dengan b oleh R. Untuk menyataan bahwa suatu unsur dalam cartesian product bukan merupakan unsur relasi adalah a R b atau (a,b) R, yang artinya a tidak dihubungkan oleh b oleh relasi R. Himpunan A disebut daerah asal (domain) dari R, dan himpunan B disebut daerah hasil (range) dari R.
Misalkan M= { Adi, Bela, Cintia, Devi, Eli}, dan N={Musik, Tari, Teater}
Hubungan antara anggota himpunan M dan anggota himpunan N dinamakan Relasi.
Definisi :
Relasi dari himpunan M ke himpunan N adalah suatu aturan yang memasangkan anggota-anggota himpunan M ke anggota-anggota himpunan N.
∴ Cara Menyatakan Relasi
Menggunakan diagram panah
Relasi antara himpunan A dengan himpunan B dinyatakan dengan panah-panah yang memasangkan anggota himpunan A dengan anggota himpunan B. Karena penggambarannya menggunakan bentuk panah (arrow) maka disebut dengan diagram panah. Contoh:
Himpunan pasangan berurutan
Jadi relasi antara himpunan A dengan himpunan B dapat dinyatakan sebagai pasangan berurutan (x,y) dengan x ∈ A dan y ∈ B. Contohnya:
Diagram kartesius
Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan ke dalam pasangan berurutan yang kemudian dituangkan dalam dot (titik-titk) dalam diagram cartesius. Contonya:
Contoh soal:
DIketahui himpunan A dan B sebagai berikut.
A= {Anton, Bea, Cita, Doni, Evan}
B= { sepak bola, basket, badminton}
Bentuklah relasi berolahraga jika diketahui Anton dan Cita berolahraga basket, Bea berolahraga badminton, serta Doni dan Evan berolahraga sepak bola.
A B
Sifat
Relasi
Beberapa Sifat
Relasi Relasi yang
didefinisikan pada sebuah himpunan mempunyai beberapa sifat. Sifat-sifat tersebut antara lain :
1. Refleksif
(reflexive)
Suatu relasi R pada himpunan A dinamakan bersifat refleksif jika
(a, a) ∈ R
untuk setiap a ∈
A. Dengan kata lain, suatu relasi R pada
himpunan A dikatakan tidak refleksif jika ada a ∈ A sedemikian sehingga (a,
a) ∉ R.
2. Transitif
(transitive)
Suatu
relasi R
pada himpunan A dinamakan
bersifat transitif jika (a, b) ∈ R
dan (b, c) ∈ R, maka (a, c) ∈ R, untuk a, b, c ∈ A.
3. Simetri (symmetric) dan Anti Simetri (antisymmetric)
Suatu
relasi R
pada himpunan A
dinamakan bersifat simetri
jika (a, b) ∈ R, untuk
setiap a, b ∈
A, maka (b, a) ∈ R. Suatu relasi R pada himpunan A dikatakan
tidak simetri jika (a, b) ∈
R sementara itu (b, a) ∉
R. Suatu
relasi R pada himpunan A dikatakan anti simetri jika
untuk setiap a, b ∈ A, (a, b) ∈
R dan (b, a) ∈ R berlaku hanya jika a = b. Perhatikanlah bahwa
istilah simetri dan anti simetri tidaklah berlawanan, karena suatu relasi
dapat memiliki kedua sifat itu
sekaligus. Namun, relasi
tidak dapat memiliki
kedua sifat tersebut sekaligus
jika ia mengandung beberapa pasangan
terurut berbentuk (a, b) yang mana a ≠ b.
DAFTAR PUSTAKA
lusiardilla/2016/10/06/relasi-dan-fungsi/